Minggu, 25 Maret 2018

Data Base (tatacara instalasi)

Cara Instalasi Apache PHP MySQL di Linux

Anda pasti sudah sering mendengar ketiga "nama besar" tersebut dalam jajaran produk-produk open source yang beredar di pasaran. KehAndalan Web Server Apache yang dipadukan dengan "kesederhanaan" PHP dan DBMS (database management system) MySQL merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang menginginkan kestabilan dan efisiensi (: baca pengiritan) dalam suatu server. Sudah banyak pihak yang menggunakan tiga sekawan ini dalam melakukan berbagai kegiatannya di dunia maya.
Masalahnya adalah bagaimana caranya supaya Anda yang sudah memiliki webhosting sendiri (baik yang berbayar maupun yang gratisan) bisa menghadirkan tiga sekawan ini tanpa perlu terkoneksi ke internet. Bukankah akan membuang-buang (dan waktu) kalau tiap kali Anda ingin memprogram skrip PHP untuk membenahi web Anda, harus selalu terkoneksi ke internet telebih dahulu. Apalagi kalau koneksi internetnnya pas-pasan. Bisa-bisa malah stres jadinya.
Bukankah lebih enak kalau Anda bisa menghadirkan Apache, PHP, dan MySQL di lingkungan lokal. Selain lebih irit, kecepatannya pun akan meningkat sangat drastis karena tidak perlu terkoneksi ke internet. Anda bisa merancang sendiri website/blog dan melihat hasilnya secara instan. Tampilan yang Anda lihat di browser secara lokal akan sama persis dengan tampilan ketika website/blog tersebut sudah Anda upload ke webhosting milik Anda di internet.
Ya, semua itu bisa terwujud berkat adanya semacam virtualisasi PHP, Apache, dan MySQL di lingkungan lokal. Semuanya sama, hanya saja Anda tak perlu koneksi internet untuk menikmatinya. Idenya adalah men-install PHP, Apache, dan MySQL di komputer milik Anda kemudian diakses melalui localhost (biasanya memiliki nomor Internet Protocol 127.0.0.1).
Untuk meng-install PHP, Apache, dan MySQL ada dua cara. Cara pertema adalah Anda mendownload PHP, Apache, dan MySQL secara terpisah dari situsnya masing-masing kemudian dilakukan pengaturan (setting) supaya ketiganya bisa terkoneksi sebagai satu kesatuan. Atau Anda juga bisa memilih cara kedua yang lebih simpel dan mudah yakni dengan mendownload paket software yang berisi PHP, Apache, dan MySQL dan kita tinggal meng-install-nya saja. Paket software yang terdiri atas PHP, Apache, dan MySQL biasanya disingkat dengan AMP (terkadang AMPP dengan P yang terakhir merupakan kependekan dari Perl). Paket AMP ini ada beberapa jenis seperti WAMP (Windows-Apache-MySQL-PHP) untuk sistem operasi Microsoft Windows, LAMP (Linux-Apache-MySQL-PHP) untuk sistem operasi GNU/Linux dan XAMPP (X-Apache-MySQL-PHP-Perl) tersedia versi Windows maupun Linux.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tata cara meng-install LAMP dan yang akan digunakan sebagai contoh adalah distro GNU/Linux turunan Ubuntu yakni Linux Mint (versi 5). Secara umum, cara instalasi pada distro-distro GNU/Linux lainnya lebih kurang sama. Jadi tak perlu khawatir dengan masalah kompabilitas. Oke segera saja kita mulai proses instalasinya.
  1. Pertama, download lebih dulu paket software LAMP. Pada contoh kali ini yang diapakai adalah paket software LAMP yang dibuat oleh BitNami bernama BitNami LAMP Stack. Anda bisa mendownloadnya dari situs http://www.bitnami.org/stacks/
  2. Kebetulan penulis mendownload BitNami LAMP Stack vesi 0.94 dan nama filenya adalah bitnami-lampstack-0.9.4-linux-installer.bin (berbentuk binary file jadi bisa di-install di semua distro GNU/Linux).
  3. Langkah pertama adalah membuka Terminal/Konsole. Ketikkan su (super user, untuk masuk sebagai root) lalu tekan enter dan masukkan password root.
  4. Masuk ke direktori tempat Anda menyimpan installer yang sudah Anda download tadi. Kalau Anda meng-install di folder /home/nama-user/Download ketikkan aja "cd home/nama-user/Download" (tanpa tAnda petik).
  5. Ketikkan ls (huruf L dan S) atau dir untuk melihat isi folder. Lalu untuk merubah hak akses dari file installer tadi, ketikkan "chmod 777 bitnami-lampstack-0.9.4-linux-installer.bin" (tanpa tAnda petik) diakhiri Enter.
  6. Setelah itu ketikkan "./bitnami-lampstack-0.9.4-linux-installer.bin" (tanpa tAnda petik) diakhiri Enter.
  7. Tunggu beberapa saat, akan muncul window instalasi. Cukup klik Forward untuk melanjutkan proses instalasi.
  8. Tentukan dimana Anda ingin meletakkan file-file LAMP kalau ingin meng-install-nya di /opt cukup klik Forward untuk melanjutkan.
  9. Ketikkan password untuk database MySQL (ser default adalah root) dan Anda bisa menambahkan user lainnya nanti setelah proses instalasi selesai.
  10. Langkah berikutnya adalah membuat password untuk menggunakan PMA (PHPMyAdmin) sebuah software yang powerfull untuk mengelola database MySQL berbasis web. User name-nya adalah administrator.
  11. Semuanya sudah siap dan tinggal menunggu perintah Anda untuk memulai instalasi.
  12. Klik Forward dan proses instalasi pun akan segera berjalan.
  13. Pada akhir proses instalasi akan berjalan agak lama karena installer akan melakukan inisialisasi Database MySQL.
  14. Kalau instalasi berjalan dengan sukses maka Anda akan dihadapkan pada window terakhir. Klik Forward untuk mulai menggunakan LAMP.
  15. Buka browser kesukaan Anda (Mozilla Firefox, Opera, Konqueror, Epiphany, Sea Monkey atau yang lain) dan ketikkan 127.0.0.1 atau localhost lalu tekan Enter. Anda akan dibawa ke halaman awal LAMP (kalau browser tak mau menampilkan halaman awal maka tambahkan port default 8080 setelah localhost sehingga menjadi localhost:8080 baru tekan Enter).
  16. Saatnya mencoba aplikasi yang lain ketikkan localhost/phpmyadmin (atau localhost:8080/phpmyadmin) untuk mengakses database MySQL melalui web browser. Masukkan user name administrator dan password yang sudah Anda masukkan ketika proses instalasi tadi.
  17. Tampilan awal PHPMyAdmin akan segera nampak di browser Anda.
  18. Untuk menghentikan (stop) web server Apache dan DBMS MySQL maka Anda bisa melakukannya dari Terminal/Konsole. Ketikkan cd lokasi dimana Anda meng-install LAMP misalnya "cd /opt/lampstack-0.9.4" (tanpa tAnda petik). Kemudian ketikkan "./ctlscript.sh stop mysql" untuk menghentikan MySQL dan ketikkan "./ctlscript.sh stop apache" untuk menghentikan Apache.
  19. Untuk memulai Apache dan MySQL cukup ganti "stop" pada langkah 18 menjadi start. Jadi untuk memulai Apache ketikkan "./ctlscript.sh start apache" dan untuk memulai MySQL cukup ketikkan "./ctlscript.sh start apache".
  20. Kalau Anda hanya ingin coding dengan PHP maka cukup aktifkan Apache saja. Tapi kalau Anda ingin menggunakan MySQL maka Anda harus mengaktifkan kedua-duanya (Apache dan MySQL).
  21. Anda bisa menempatkan website Anda di /folder-instalasi-LAMP/apache2/htdocs
  22. Secara default di folder htdocs telah ada index.html dan ketika Anda menambahkan folder website Anda di sana maka kalau diakses lewat browser yang nampak hanyalah index.html milik LAMP. Supaya website Anda bisa langsung diakses maka rename aja index.html menjadi nama lain misalnya 0_index.html atau sekalian dihapus juga tidak masalah. Kalau Anda me-rename index.html maka ketika Anda mengetikkan localhost yang tampil hanyalah folder dan beberapa file yang ada di htdocs.
  23. Sekarang Anda bisa mulai membuat website. Buat folder baru di htdocs (misalnya folder bernama "coba") lalu akses localhost.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar