Kamis, 09 November 2017

contoh-contoh soal tipe data, array, sort, linked list



1.       Dalam bahasa C, tipe data String adalah turunan dari tipe data
a.    char
b.    int
c.     float
d.    boolean

2.       Dalam bahasa C, nilai true dan false dinyatakan dengan
a.    Bilangan integer postifif untuk true dan negatif untuk false
b.    Bilangan integer 0 untuk false dan selain 0 untuk true
c.     Karakter T untuk true dan F untuk false
d.    Bilangan integer -1 untuk false dan 1 untuk true

3.    Fungsi yang tidak mengembalikan nilai adalah fungsi yang memiliki tipe kembalian
a.    null
b.    int
c.     void
d.    char

4.    Perhatikan kode berikut
int genap(int x){
  return x%2;
}
main (void) {
  if(genap(8))
     printf(“genap”);
  printf(“ganjil”);
}
Program diatas akan menghasilkan output
a.       genap
b.      ganjil
c.       genapganjil
d.      (kosong)

5.       Berikut adalah pernyataan yang paling benar tentang array
a.       Ukuran aray dapat diubah
b.      Index array adalah semua bilangan integer
c.       Tipe data elemen array boleh berbeda
d.      Index array dimulai dari 0

6.       Perhatikan potongan kode berikut
int x[] = {2, 1, 5, 4, 3};
int y[] = {1, 3, 5, 7, 9};
int z[] = {0, 0, 0, 0, 0};
int i, j;
for(i = 0; i < 5; i++)
     for(j = 0; j < 5; j++)
           if(y[j] == x[i])
                z[i] = x[i];
Nilai array z diakhir perulangan adalah
a.       {1, 3, 5}
b.      {1, 3, 5, 0, 0}
c.       {0, 1, 5, 0, 3}
d.      {1, 5, 3, 0, 0}

Untuk nomor 7 dan  8 perhatikan potongan program berikut
int main (void) {
     int i, cari;
     for(i = 0; i < size; i++) {
           printf(“input : “);
           scanf(“%d”, &data[i]);
     }

     printf(“cari  :  ”);
     scanf(“%d”, &cari);

     if(ketemu(cari))
           printf(“Ketemu, data ke :
           %d”, ketemu(cari));
     else
           printf(“Tidak ketemu”);

return 0;
}

int ketemu (int c) {
     int i;
for(i = 0; i < size; i++)
     if(c == data[i])
           return i;

return -1;
}
7.       Jika data yang diinputkan adalah: {2, 1, 3, 1, 2}, dan data yang dicari adalah 2, maka output di layar adalah:
a.       Ketemu, data ke : 0
b.      Ketemu, data ke : 4
c.       Ketemu, data ke : 1
d.      Tidak ketemu

8.       Jika data yang diinputkan adalah: {2, 1, 3, 1, 2}, dan data yang dicari adalah 5, maka output di layar adalah:
a.       (tidak ada output)
b.      Ketemu, data ke : -1
c.       Ketemu, data ke : 0
d.      Tidak ketemu

9.      Pernyataan berikut berlaku untuk pencarian biner:
a.       Bekerja pada data acak dan terurut
b.      Sama cepat dengan pencarian beruntun
c.       Dapat diimplementasikan menggunakan rekursi
d.      Tidak dapat digantikan oleh pencarian beruntun

10.   Berikut ini yang tidak termasuk metode pengurutan adalah:
a.       Bubble sort
b.      Heap sort
c.       Binary sort
d.      Insertion sort

11.   Metode pengurutan yang dilakukan dengan cara membandingkan dua elemen yang saling berekatan adalah
a.       Bubble sort
b.      Heap sort
c.       Binary sort
d.      Insertion sort

12.   Diketahui stack bertipe char dengan ukuran 4 dengan nilai yang kosong, kemudaian dikenakan operasi berikut
push(‘a’), push(‘b’), pop(), push(‘z’), pop(), push(‘c’), push(‘d’), pop(), pop(), push(‘p’), push(‘q’),  push(‘r’), push(‘s’),  pop()
maka isi stack sekarang adalah
a.       {‘a’, ‘b’, ‘c’, ‘d’, ‘p’, ‘q’, ‘r’, ‘s’}
b.      {‘a’, ‘p’, ‘q’, ‘r’}
c.       {‘a’, ‘b’, ‘c’, ‘d’}
d.      {‘a’, ‘p’, ‘q’}

13.   Perhatikan operasi aritmatik berikut:
2 + 3 * 5
Jika diselesaikan dengan menggunakan cara postfix maka ilustrasi urutan operasi penyelesaiannya dalam stack adalah:
a.       push(2) + push(3) + push(5)
b.      push(3), push(5), push(pop() * pop()), push(2), push(pop() + pop())
c.       push(3) * push(5) + push(2)
d.    push(3 * 5), push(2), push(pop() + pop()), pop() 

Untuk nomor 14 dan 15
Disebuah Kampung di selenggarakan sunatan massal. Karena di perkirakan pesertanya tidak terlalu banyak , panitia hanya menyediakan kartu antrian sebanyak 8 buah dengan nomor urut 0-7. Jumlah peserta yang mendaftar ada 12 anak (missal nama A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L) sehingga kemungkinan kartu kartu antrian tersebut ada yang di pakai 2 kali . Pada hari yang telah di tentukan , 7 anak (A-G) sudah mengambil antrian dan tinggal menunggu proses penyunatan. Setelah anak A, B, C selesaidisunat anak H dating mengambil kartu antrian. Anak I, J, K dan L dating  setelah anak D, E, F selesai disunat

14 Contoh kasus di atas lebih tepat di ilustrasikan menggunakan:
       a.       Queue
       b.      Double Stack
       c.       Circular Queue
       d.      Stack

15 Kartu antrian yang digunakan sebanyak 2 kali adalah yang benomor urut:
       a.       0, 1, 2, 3
       b.      0, 1, 2, 3, 4
       c.       1, 2, 3, 4
       d.      1, 2, 3

Sabtu, 21 Oktober 2017

program/algoritma & .txt nama, nim, & kelas

















Algoritmanya :
1.       Input NIM
2.       Preparation NIM <= 1
3.       Jika NIM = nilai terkecil maka hasilnya yes
4.       Jika NIM = nilai terbesar maka hasilnya no
5.       End
Bahasa Pemrogramannya 
#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   ?? nim;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="input NIM";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> NIM;
   if (NIM<=1)
   {
      cout << "NIM = nilai terkecil" << endl;   }
   else
   {
      cout << "NIM = nilai terbesar" << endl;   }

   return 0;
}

Selasa, 10 Oktober 2017

sebutkan macam-macam framework css (Explore)


Iya kali ini saya akan menjelaskan  macam-macam framework css (Explore)

 Framework ini merupakan sebuah kerangka kerja yang penggunaannya digunakan untuk standirisasi tampilan desain website, meliputi layout dan tema. 
Untuk lebih jelasnya, kita harus tahu dulu pengertian CSS. CSS merupakan singkatan dari Cascading Stylesheet. Berdasarkan Wikipedia, CSS bukanlah sebuah bahasa pemograman tetapi CSS ini serupa aturan yang fungsinya mengatur komponen-komponen web sehingga lebih tersetruktur dan seragam. 
Kalau diibaratkan CSS ini serupa dengan aplikasi pengolah kata yang didalamnya berfungsi untuk mengubah bentuk huruf seperti ukuran huruf, kemiringan huruf, dan sebagainya. Bedanya, CSS ini digunakan bukan untuk pengolah kata melaikan sebagai sarana untuk mengubah atau mengatur tampilan halaman web memakai bahasa HTML dan XHTML. 
Yang umum dan populer adalah sebagai berikut:
1. Blueprint CSS
Blueprint CSS termasuk CSS Framework  yang cukup lampau. Meskipun sudah lampau tapi CSS Framework ini masih banyak digunakan oleh para pengembang web. Bahkan, boleh dibilang Blueprint CSS ini yang kemudian menginspirasi pengembang untuk menciptakan CSS Framework lain. Boleh lah CSS Framework ini sebagai perintis. 
2. Bootstrap
Bootstrap adalah CSS Framework yang sedang naik daun. Digunakan oleh Twitter dan dibagikan pula oleh situs microblogging tersebut ke umum.  Karena itu, CSS Framework ini punya lisensi Free Public Open Source. Lisensi tersbeut memungkinkan para pengembang untuk menggunakan bootstrap  untuk berbagai keperluan, termasuk keperluan komersil. 
Fitur Bootstrap sudah terbilang lengkap. CSS Framework ini sudah dilengkapi dengan fitur seperti UI, grid system, responsiveness, dropdown menu, dan lain sebagainya.
3. Less Framework
Less Framework hadir sebagai CSS Framework dengan konsep sederhana dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari fitur dan tool yang memungkinkan penulisan CSS menjadi lebih sederhana layaknya menulis kode PHP maupun Javascript.  Penulisan kode untuk Grid System dan Responsiveness juga dibuat lebih simpel berkat Less Framework ini.
4.  Foundation 
Zurb, sebuah perusahaan web desain, cukup berkontribusi besar dalam kehadiran CSS framework ini. Berkat mereka, CSS Foundation hadir dengan fitur yang tidak kalah dengan CSS Framework lain. Hal ini dapat dilihat dari berbagai fitur didalamnya yang sudah memenuhi fitur standar sebuah CSS Framework.
5. Gumby
Jika menginginkan CSS Framework alternatif Bootstrap, maka Gumby bisa jadi jawabannya. Sebabnya, fitur yang ada di CSS Framework  ini terbilang mirip dengan Bootstrap seperti grid system, responsiveness, dan UI.
CSS Framework ini terbilang cukup menarik. Apalagi CSS Framework ini hadir dengan desain yang lebih khas dibandingkan yang lain.
Tentu saja masih banyak CSS Framework lain yang tersebar di internet. Diantara banyaknya CSS Framework itu, Bootstrap menjadi paling populer yang dipilih oleh para pengembang web. Tapi perlu diketahui, tidak semua pengembang web memakai CSS Framework. Ada juga yang tidak menggunakan CSS Framework dan melakukannya secara mandiri atau disebut native.

sekian dari saya semoga bermanfaat 😀😀😀😀😀😀